BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Hubungan narkoba dengan generasi muda dewasa ini amat erat. Artinya amat banyak
kasus kecanduan dan pengedaran narkoba yang di dalamnya terlibat generasi muda,
khususnya remaja sekolah dan luar sekolah (putus sekolah). Menurut perhitungan
pada pakar dan pers ada sekitar 4 juta orang yang terlibat narkoba. Bahkan
narkoba sudah memasuki sekolah-sekolah. Jenis narkoba yang sering ditemukan
adalah pil nipan dan daun ganja.
Berkembangnya jumlah pecandu ditentukan oleh dua faktor, yaitu (1)Faktor dari
dalam diri meliputi : minat, rasa ingin tau, lemahnya rasa ketuhanan,
ketidakstabilan emosi. (2)Faktor dari luar diri meliputi : gangguan
psiko-sosial keluarga, lemahnya hukum terhadap pengedar dan pengguna narkoba,
lemahnya sistem sekolah termasuk bimbingan konseling , lemahnya pendidikan
agama.
Di
setiap sekolah sudah saatnya guru-guru memiliki pengetahuan dan konseling
dengan 2 kegiatan yakni, kosultasi dan konseling. Kegiatan konsultasi adalah
memberikan berbagai informasi kepada oran
tua siswa tentang segala aspek yang berhubungan dengan kegiatan belajar,
pergaulan, kedisiplinan dan kerapihan siswa. Guru dan orang tua berdiskusi dan
akhirnya menghasilkan berbagai solusi bantuan terhadap siswa. Sdangkan kegiatan
konseling ditekankan kepada upaya membantu siswa agar mereka mandiri, kreatif
dan produktif, serta mampu memecahkan masalah mereka sendiri.
Akan
tetapi sering guru-guru mata pelajaran kurang berminat berperan sebagai
pembimbing. Mereka kebanyakan lebih suka melaksanakan pengajaran. Sedangakan
urusan pribadi siswa diserahkan kepada guru bimbingan dan konseling(BK), dengan
alasan bahwa guru BK memang spesial dididik untuk membantu pribadi siswa yang
mengalami berbagai masalah seperti kesulitan belajar, motivasi belajar,
penyesuaian diri dan sebagainya.
BAB II
PEMBAHASAN
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Mendiskripsikan Penyalahgunaan Narkoba.
Penyalahgunaan narkoba adalah suatu pemakaian non medical atau ilegal barang
haram yang dinamakan narkotik dan obat-obatan adiktif yang dapat merusak
kesehatan dan kehidupan produktif manusia pemakainya. Berbagai jenis narkoba
yang mungkin disalahgunakan adalah tembakau, alkohol, obat-obat terlarang dan
zat yang dapat memberikan keracunan, misalnya yang diisap dari asapnya. Penyalahgunaan
narkoba dapat menyebabkan ketergantungan zat narkoba, jika dihentikan maka si
pemakai akan sakaw.
Penyalahgunaan atau kebergantungan narkoba perlu melakukan berbagai pendekatan.
Terutama bidang psikiatri, psikologi, dan konseling. Jika terjadi
kebergantungan narkoba maka bidang yang paling bertanggung jawab adalah
psikiatri, karena akan terjadi gangguan mental dan perilaku yang disebabkan zat
narkoba mengganggu sinyal penghantar syaraf yang disebut system
neurotransmitter didalam susunan syaraf sentral (otak). Gangguan
neurotransmitter ini akan mengganggu (1) fungsi kogitif (daya pikir dan
memori), (2) fungsi afektif (perasaan dan mood), (3) psikomotorik (perilaku
gerak), (4) komplikasi medik terhadap fisik seperti kelainan paru-paru, lever,
jantung, ginjal, pancreas dan gangguan fisik lainnya.
Dadang hawari menjelaskan bahwa selain mengganggu jiwa, zat narkoba juga
merusak organ fisik seperti lever, otak, paru, janin, pankreas, pencernaan,
otot, endokrin dan libido. Zat tersebut juga mengganggu nutrisi, metabolisme
tubuh, dan menimbulkan inveksi virus. Jika putus dari narkoba si pemakai akan
mengalami sakaw. Pada peristiwa ini timbul gejala seperti air mata berlebihan
(lakrimasi), cairan hidung berlebihan (rhinorea), puril mata melebar, keringat
berlebihan, mual, muntah, diare, bulu kuduk beriri, menguap, tekanan darah
naik, jantung berdebar, insomnia, agresif.
Jenis-jenis Narkoba.
Adapun
jenis-jenis narkoba anatara lain :
1. Marijuana
Adalah nama khusus untuk Hemp, suatu
tanaman tinggi mencapai 2 meter, bentuk daun mirip daun singkong, daun warna
hijau dan tumbuh terbaik didaerah pegunungan. Zat kimia addictive utama didalam
marijuana adalah tetra hydrocannabinol yang dapat dideteksi melalui air
kencing. Para pecandu narkoba menghisap
marijuana dengan rokok atau pipa. Jika putus dari zat marijuana, maka si
pemakai akan sakaw dengan gejala macam-macam seperti mata berair, hidung
berselesma, badan jadi nyeri. Pemakaian yang semakin banyak zat marijuana akan
menyebabkan kehilangan memori, kemampuan belajar, dan motivasi.
Marijuana juga dapat menyebabkan distorsi persepsi
(penyimpangan persepsi dari kenyataan), kehilangan koordinasi, detak jantung
meningkat timbul rasa cemas yang terus menerus. Sebagai akibat medical dapat
menyebabkan kerusakan paru, batuk kronis, bronchitis.
Untuk Lebih Lengkapnya Silakan Download Disini Mas,..!!!!!!!!!
0 komentar:
Posting Komentar